Kita lanjutkan pembahasan dari sesi yang pertama, yakni najis-najis hati itu secara garis besarnya ada tiga, yang pertama adalah najis syirik, dan ini merupakan penghalang terbesar untuk masuknya ilmu dan pemahaman dan kebenaran kedalam sebuah hati, karena itu perkara yang pertama sekali yang harus dilakukan oleh seseorang, yang ingin mempelajari ilmu dari al-quran dan assunnah, maka yang pertama adalah harus dia bersihkan hatinya dari najis syirik ini.
Maka dia harus bertobat dan meninggalkan perbuatan syirik, dan tidak lagi meyakini keyakinan-keyakinan yang mengandung unsur syirik ini, sebagaimana yang telah kita sebutkan contoh-contohnya, meyakini jimat, apapun namanya, jimat pelariskah, jimat tangka palasikkah, maka ini harus kita tinggalkan, dan tidak boleh kita meyakini, karena yang melindungi adalah Allah, dan tidak perlu kita serahkan anak kita kepada benda yang tidak sanggup melindungi.
Kan begitu pak, kok dipakaikan anak ketek tu jimat tangka palasik, supayo terlindungi, kan baitu, betulkah jimat itu mampu melindungi ? nah kita pakai logika yang sehat, ternyata jimat itulah yang butuh perlindungan, bukan dia yang melindungi, apa buktinya jimat itu butuh perlindungan?, nah di bungkus dia dengan timah putih, dibungkus dengan kain hitam, supaya tidak rusak, lalu bagaimana dia akan melindungi anak kita ? diri kita? keluarga kita? Karena biasanya yang mampu melindungi dia telah mampu melindungi dirinya pula, dan tidak butuh kepada pelindungan.
Ternyata jimat itu tidak mampu melindungi dirinya sendiri, bagaimana dia mampu melindungi diri kita anak kita keluarga kita, “bapak ibu ambil panokok, tau panokok hah tokok jimat tadi, bisakah dia mengelak ? dak bisa dia mengelak, tidak bisa dia melindungi dirinya sendiri lalu bagaimana kita bisa yakin dia akan melindungi anak kita.
Padahal sebaik baik yang memberi perlindungan siapa ? Allah, nah itulah ucapan yang dibaca oleh nabi ibrahim tatkala nabi ibrahim dimasukkan kedalam api, kedalam kobaran api, apa yang beliau ucapkan ? “Hasbunallah wa nikmalwakil”, cukuplah Allah saja sebaik-baik pemelihara, sebaik-baik penjaga, tawakal kepada Allah, karena siapa yang bertawakal kepada Allah, Allah yang akan memberikan perlindungan.
Allah sebutkan dalam surat At-Thalak pada ayat yang ke dua dan ketiga, diantara yang Allah sebutkan “Wamay yatawakkal alallah fahuwa hasbuhu”,artinya ; dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya, maka tawakkal saja kepada Allah, tidak perlu kita berat-beratkan anak kita dengan menggantung gantungkan jiat tangkal palasik, tidak perlu, dan tidak perlu mendatangi dukun untuk melindungi anak kita, karena didalam islam telah cukup semua yang kita butuhkan.
Tahukah anda apa doa perlindungan yang dibacakan nabi salallahualaihiwasallam kepada cucunya hasan dan husein? Ini pulalah doa yang dibacakan oleh nabi ibrahim kepada dua orang anaknya ismail dan ishak, tahukah anda doa itu ? tidak tau kita kerna apa ? karena sudah terlalu lama tidak mempelajari hadist hadist nabi, ternyata disebutkan dalam shahih bukhori nabi membacakan doa perlindungan kepada dua orang cucunya, hasan dan husein, apa yang beliau baca, “U-iidzukuma bikalimatillahitammati wamin kulli syaitoni wahamma, wamin kulli ainin walammah”, artinya aku perlindungkan kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan segala syaiton dan dari kejahatan segala yang beracun yang berbisa, dan dari setiap pandangan mata yang jahat”.
Komentar